Peran China yang lebih besar sebagai senjata, pesaing pesawat sipil
Toto

Peran China yang lebih besar sebagai senjata, pesaing pesawat sipil

China memperlihatkan generasi terakhir jet tempur dan pesawat sipil di Zhuhai karena tampaknya dapat mengukir peran yang lebih besar untuk dirinya sendiri didalam perdagangan senjata global dan beradu bersama dengan Boeing dan Airbus.

China adalah pengekspor senjata terbesar keempat di dunia dan industri didalam negeri yang berkembang Result Sydney sudah terlalu mungkin dirinya untuk memutuskan ketergantungan di awalnya terhadap Rusia. Dengan dukungan negara yang kuat, saat ini beradu untuk menjajakan drone, pesawat tempur dan sistem pertahanan rudal, serta senjata dan amunisi basic masa Perang Dingin.

Pesawat militer yang dipamerkan juga pesawat tempur siluman J-20 dan kapal tanker hawa YU-20.

Antara 2017 dan 2021, China menyumbang 4,6 persen dari keseluruhan ekspor senjata global, menempatkannya di alur keempat di belakang Amerika Serikat, Rusia, dan Prancis. Sebagian besar ekspornya pergi ke Pakistan, sekutu lama yang berbagi saingan bersama dengan di raksasa regional lainnya, India.

Saluran Standar

Selengkapnya>>
Di sisi sipil, pembuat pesawat negara Commercial Aircraft Corp of China menampilkan jet C919 yang sudah lama tertunda dan dilaporkan over-budget untuk pertama kalinya kemarin, melaksanakan tikungan tajam 45 derajat. C919 menghendaki bisa beradu bersama dengan keluarga Airbus A320neo dan Boeing 737 MAX yang populer.

Sebelumnya, empat jet tempur siluman J-20 melintas didalam formasi dekat.

Untuk pertama kalinya, Airbus, Boeing dan Comac sepenuhnya memiliki pesawat lorong tunggal yang dipamerkan di pameran tersebut.

Tampilan C919 datang Result HK terhadap hari yang serupa China Southern Airlines mengoperasikan penerbangan Airbus A380 terakhirnya dari Los Angeles ke Guangzhou, menandai pensiunnya superjumbo Eropa dari armadanya. Comac meraih pesanan dari lebih dari satu perusahaan leasing untuk kombinasi 300 jet regional C919 dan 30 ARJ21.

China juga memperlihatkan type drone FH-97A “Loyal Wingman” yang dirancang untuk berkoordinasi bersama dengan pesawat berawak. Pesawat ini berbeda dari FH-97, yang nyaris persis bersama dengan Kratos Defense and Security Solutions XQ-58A Valkyrie yang dikembangkan AS.

FH-97A, pas itu, lebih serupa bersama dengan MQ-28 Ghost Bat buatan Boeing yang dikembangkan di Australia, menurut foto.

“Zhuhai amat menarik bagi pengintai penerbangan China yang inginkan mengerti sektor kedirgantaraan komersial dan pertahanan China yang buram,” kata Greg Waldron, editor pelaksana publikasi industri FlightGlobal yang berbasis di Singapura.

“Gambar awal dari pertunjukan menyatakan bahwa itu dapat menjadi bazaar utama teknologi kendaraan hawa tak berawak China yang suatu hari nanti bisa menemani pesawat tempur J-20 ke didalam pertempuran. Namun, tidak pasti apakah beragam type UAV di pameran itu mewakili program nyata bersama dengan investasi. dari militer China,” tambah Waldron.